Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) atauppun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
3 Unsur Tentang Cinta
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta tersebut.
1. Keterikatan : manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya didalam menjalin hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang menikah akan selalu menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari kesehariannya itu maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah keluarga yang ideal.
2. Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
3. Komitmen : dalam sebuah hubungan, manusia membuat komitmen atau perjanjian antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan yang kokoh.
Pengertian
tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam
artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan
bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman,
kemesraan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
-
Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal
digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain
seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling
menyimpan rahasia, dst.
-
Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila
jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang,
saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah
diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut
ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
• KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan
W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak
sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
a. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
a. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
b. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
d. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kasih
sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah
satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan
antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta. Jadi
cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam
garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai rasa kasih sayang.
Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh induk beruang
kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang buas, dan
beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
Hal
tersebut dikarenakan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dari
fakta tersebut dapat dibuktikan bahwa binatang sebuas apa pun tidak
akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika
dikaitkan oleh manusia pada zaman ini sangatlah berbeda jauh, banyak
manusia yang tega melakukan aborsi, membunuh anak bayi yang masih kecil
dikarenakan hasil dari hubungan gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
manusia yang tega untuk membunuh bayinya sendiri ialah lebih buas dari
binatang.
Kemesraan
adalah bentuk dari rasa kasih sayang seseorang terhadap mahluk lain,
misal manusia, binatang peliharaan, dsb. Kemesraan juga memiliki bentuk
atau curahan kepada manusia yang satu dengan yang lainnya, yang secara
spontan dilakukan karena adanya dorongan didalam Hati setiap individu
manusia tsb. Biasanya bentuk kemesraan itu digambarkan dengan mencium
maupun memeluk kerabat, teman, pacar, dan orang tua.
Pemujaan
Pemujaan
adalah salah satu wujud cinta dan terimakasih kepada Tuhan sang maha
pencipta alam semesta. Tanpa kuasanya kita takkan bisa ada seperti
sekarang ini. Salah satu wujud terimakasih manusia terhadap Tuhan ialah
beribadah kepadanya. Contoh dalam agama islam salah satu wujud cinta
kepada tuhan ialah beribadah melaksanakan sholat 5 waktu. Beribadah
adalah salah satu cara manusia berkomunikasi terhadap penciptanya. Dalam
beribadah juga bertujuan untuk memohon ampun atas segala dosa yang
manusia itu pernah perbuat, meminta rizki, berterimakasih dll, sebagai
ungkapan puji syukur manusia terhadap penciptanya.
Belas Kasih
Belas
kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati manusia, yang
didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia lain
yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul
dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan
sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya
adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada
organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan
bantuan dari orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal
tersebutlah emosional manusia terpacu untuk melakukan sebuah tindakan
demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan tersebut, entah ia
harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika diperlukan.
Study
Kasus : dapat saya simpulkan pada kejadian nyata manusia mempunyai rasa
kasih sayang, tetapi dari segelintir orang menyianyiakan perasaan itu
hanya demi kepuasan dirinya sendiri. Saya beri contoh seperti postingan
saya diatas adalah, anak muda zaman sekarang karena dampaknya era
globalisasi sekarang ini, melakukan hubungan intim atau dikenal dengan
seks, pada pasangannya sendiri. Tetapi ketika sudah melakukan dan mereka
mendapatkan hasil, yaitu buah dari hubungan seks mereka adalah munculah
janin. Seharusnya janin tersebut mereka berdua rawat hingga tumbuh
besar, tetapi mereka malah menggugurkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar